Upacara Tumpek Uduh di Desa Manukaya: Wujud Syukur atas Alam dan Kehidupan
Suasana khidmat dan penuh warna terlihat di seluruh pelosok Desa Manukaya saat warga melaksanakan upacara Tumpek Uduh, salah satu tradisi sakral dalam ajaran Hindu yang bertujuan menghormati tumbuh-tumbuhan dan alam semesta sebagai sumber kehidupan.
Upacara yang digelar di Pura Subak dan halaman rumah warga ini diisi dengan kegiatan menanam pohon, menghias pepohonan dengan janur dan sesajen, serta doa bersama yang dipimpin oleh Pemangku Desa. Masyarakat juga membawa hasil bumi seperti buah, daun, dan bunga sebagai simbol rasa syukur atas keberlimpahan alam.
Kepala Desa Manukaya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga mengandung pesan penting tentang pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan sejak dini, terutama kepada generasi muda,” ujarnya.
Selain ritual utama, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan lomba menghias pohon, penanaman seribu bibit tanaman produktif, dan pementasan tari tradisional oleh anak-anak sekolah dasar setempat. Seluruh kegiatan mendapat dukungan dari Karang Taruna dan PKK Desa Manukaya.
Melalui perayaan Tumpek Uduh, warga berharap semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap alam terus tumbuh di hati setiap masyarakat Desa Manukaya. Upacara ini menjadi pengingat bahwa menjaga alam berarti menjaga kehidupan itu sendiri.